Sulawesi Tengah baru saja dilanda musibah berupa bencana alam. Gempa berkekuatan 7,7 SR mengguncang Kabupaten Donggala dan memicu gelombang tsunami sekitar 5 meter di Palu --menurut keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Tak hanya dua kota besar tersebut yang porak poranda, bahkan Mamuju yang berada di Sulawesi Barat pun ikut terkena dampaknya.

Belum pulih luka Indonesia sebelumnya, dampak gempa Lombok belum sepenuhnya stabil, khususnya para korban. Bahkan sebelum ibu kota Nusa Tenggara Timur itu digoyang gempa, Jawa dan Sumatera juga beberapa kali mengalami lindu dengan skala kecil.

Dilansir dari situs web bnpb.go.id, gempa bumi merupakan getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan Bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng Bumi, patahan aktif, aktivitas gunung berapi atau runtuhan batuan. Ini semua murni karena faktor alam.

Namun dalam pertemuan American Geophysical Union di San Francisco pada 2013 lalu, ahli geologi membahas mengenai ulah manusia yang telah menyebabkan gempa bumi di beberapa negara.

Meskipun secara definitif sulit untuk menghubungkan gempa bumi dengan aktivitas manusia, tetapi para ilmuwan telah menemukan bukti kuat dari sejumlah "kontribusi" manusia terhadap gempa. Berikut 3 di antaranya di beberapa belahan dunia, seperti dikutip dari Gizmodo.com, Selasa (2/10/2018).

* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) bersama Kitabisa.com mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.

Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.